"Pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng ke luar negeri. Larangan itu berlaku untuk ekspor dari seluruh wilayah Indonesia termasuk dari kawasan berikat," ujar here Jokowi waktu itu.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Isy melanjutkan nantinya, produsen yang melakukan distribusi itu bisa mengklaim ekspor 5 kali dari angka penyaluran. Ini mengacu pada aturan yang berlaku saat ini untuk ekspor bahan baku minyak goreng.
Dalam masa perpanjangan sosialisasi ini, masyarakat tetap dapat membeli MGCR tanpa perlu menunjukkan NIK.
Di sisi lain, Firman mengatakan reshuffle ini semakin menegaskan kian renggangnya hubungan Jokowi dengan PDIP, partai yang membesarkan namanya sejak 2004.
Pada 2018, dia sempat menjadi sorotan publik karena menjadi pemimpin perusahana dari sebuah koran bernama Independent Observer.
Kolaborasi lintas industri dan perusahaan sejenis juga penting dan karenanya, kami terus mencari dan berpartisipasi dalam kemitraan baru, keanggotaan industri yang relevan, dan skema sertifikasi.
"Minyak curah tetap ada, tidak ada perubahan apa pun. Minyakita diluncurkan untuk membantu masalah distribusi dan memberikan masyarakat pilihan dalam memberli minyak goreng," jelasnya.
Keputusan ini semacam “investasi politik” dari Jokowi untuk pemerintahan selanjutnya, dan Firman mengatakan, Jokowi bisa jadi mengharapkan timbal balik atas itu.
”HET ditetapkan dengan mempertimbangkan perkembangan harga bahan baku dan keberterimaan masyarakat. Kami sudah melakukan kajian.
"Tetapi kalau supermarket dia nggak mau karena bisa kotor. Tapi dengan yang baru ini, kemasan yang sederhana, dan kalau pakai botol bisa lebih bagus," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
000 per liter dan didistribusikan di seluruh negeri bekerja sama dengan produsen minyak goreng besar. Mudah diakses di setiap toko, baik itu warung kecil di lingkungan Anda atau supermarket nasional.
Dia menegaskan, MinyaKita bukan merupakan minyak goreng subsidi pemerintah, melainkan kontribusi pelaku usaha eksportir produk turunan kelapa sawit ke pasar dalam negeri melalui skema DMO.
MinyaKita kini menjadi pilihan minyak goreng kemasan yang banyak diminati masyarakat, selain minyak goreng dengan jenama premium.
Dia pun berterimakasih terhadap seluruh stakeholder terkait, yang dalam beberapa waktu terakhir dinilainya ikut mengoarkan semangat untuk memperbaiki sistem harga minyak goreng yang belakangan jadi polemik.